Jumat, 28 Maret 2014

KWN

Akhir-akhir ini marak berita penyadapan yang dilakukan Australia dan USA untuk Indonesia. Beberapa provider selular ternama pun ikut terlibat karena ikut membantu menyadap beberapa pejabat penting Indonesia. Menurut saya, ini adalah kelalaian petugas keamanan website terkait sehingga para hacker amatir hingga hacker pro bisa membobol sistem yang sudah dirancang sedemikian rupa.

Di jaman serba mudah ini, kita bisa melakukan apapun yang kita mau. Beberapa hacker mempelajari ilmu ini dengan berbagai cara. Ada yang secara otodidak dan ada juga yang belajar dari sumber lain seperti teman atau buku. Para hacker ini mengaku melakukan hal tersebut dengan alasan yang bermacam-macam. Ada yang karena iseng dan ada pula yang ingin meninggalkan jejak sebagai hacker yang perlu ditakuti. 

Mereka mungkin sudah mengetahui hukum yang melarang keras membobol sistem komputer pribadi dan situs penting milik pemerintahan. Namun mereka akan menyerang para pihak berwajib jika salah satu dari teman mereka diadili karena melakukan hacking. Kesolidaritasan mereka adalah wajar, namun mungkin mereka membela yang salah.

Kami menyatakan solidaritas untuk para pelaku mogok makan di Guantanamo. Kami akan menutup Guantanamo,” kata Anonymous dalam pernyataan dikutip Russia Today Selasa (7/5/2013). Saat Anonymous menuntut bukti nyata dari Presiden AS Barack Obama yang berjanji akan menutup penjara itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar