Kamis, 03 Oktober 2013

TUGAS IBD 2013


A.    Kebudayaan adalah sebagai segala hal yang berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, sehingga dapat menunjuk pada pola pikir, perilaku serta karya fisik sekelompok manusia. Sedangkan ahli antropologi yang memberikan definisi tentang kebudayaan secara sistematis dan ilmiah adalah E.B. Tylor dalam buku yang berjudul “Primitive Culture”, bahwa kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan lain, serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat.
Pada sisi yang agak berbeda, Koentjaraningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkanya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. Berikut pendapat beberapa ahli mengenai pengertian kebudayaan.
1.      Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adap istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

2.      Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.


C. Kluckhohn dalam karyanya Universals Categories of Culture memaparkan ada tujuh unsur kebudayaan yang dianggap cultural universals, yaitu sebagai berikut.

1.     Sistem kepercayaan (sistem religi).
Setiap masyarakat memiliki keyakinan terhadap hal-hal bersifat religi, bahkan pada masyarakat atheis (tidak percaya adanya Tuhan) sekali pun.

2.       Sistem pengetahuan.
Setiap masyarakat mempunyai sistem pengetahuan yang mungkin berbeda-beda pada setiap masyarakatnya.

3.       Peralatan dan perlengkapan hidup manusia.
Setiap masyarakat juga memiliki pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, alat-alat produksi, senjata, dan sebagainya.

4.       Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi.
Dalam masyarakat selalu ada mata pencaharian atau sistem ekonomi, seperti pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi, dan sebagainya.

5.       Sistem kemasyarakatan.
Setiap masyarakat biasanya memiliki kemasyarakatan, di antaranya, sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, dan sistem pekawinan.

6.       Bahasa, baik lisan maupun tulisan.
Masyarakat mana yang tidak memiliki bahasa? Tentunya tidak ada masyarakat yang tidak memiliki bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.

7.       Kesenian, baik seni rupa, seni suara, maupun seni lainnya.
Setiap masyarakat mempunyai berbagai macam seni yang tentunya berbeda dengan masyarakat lainnya.


B.     Menurut saya, kita hidup di jaman globalisasi modern dimana semua hal yang kita temui adalah perpaduan dari berbagai macam budaya di sekitar kita. Untuk itu kita perlu mengetahui pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan disekeliling kita.

Usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa tujuan tersebut IBD diharapkan dapat:
a.       Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.

b.      Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.


c.       Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengarahan disiplin yang ketat.

d.      Menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.


e.       Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup. Manusia merupakan makhluk individu, yang berarti manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain.

f.       Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia. Dalam bergaul haruslah menjaga sikap dan sifat kita agar terjalinnya hubungan yang harmonis.


C.     Saya, sebagai mahasiswa jurusan teknik industri meyakini bahwa pelajaran ibd sangatlah menguntungkan bagi kami untuk menjajaki dunia pekerjaan dikemudian hari. Mahasiswa teknik industri diharapkan bisa menjadi entepreneur di bidang manufaktur dimana kita akan membuat barang mentah atau barang jadi sekalian namun tentu dengan memperhitungkan banyak hal.

Bukan hanya soal keuntungan dan cara mengelolanya, kita juga perlu mengetahui sejauh mana kreasi barang yang kita hasilkan akan dikenal luas, salah satunya melalui jenis barang tersebut. Kita tidak mungkin menghasilkan barang yang akan menjadi kontroversi karena model barang tersebut yang terlihat rasis. Tidak mungkin kita membuat, contohnya, sebuah kursi dengan corak yang menurut kita unik  namun memberikan arti negatif di suatu daerah.

Artinya, kita perlu berhati-hati dalam menghasilkan sebuah barang pada pabrik usaha kita. Jumlah budaya yang banyak tentunya malah membuat kreatifitas kita tidak terbatas.  Namun juga memberikan tugas tambahan untuk berhati-hati dalam berkarya agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Maka dari itu, kita mempelajari perbedaan kebudayaan disekitar kita secara telaten dan bisa menyampur budaya tersebut secara pas dan bukannya membuat rasis semakin terkenal.


http://anwarabdi.wordpress.com/2013/04/07/ibd-pengertian-kebudayaan/
http://yanuirdianto.wordpress.com/2013/03/10/96/
http://stayonpeace.wordpress.com/2012/10/19/mengapa-mahasiswa-harus-belajar-ilmu-budaya-dasar/

 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar