Global Warming, something that we’ve
heard a lot but done the least. What’s global warming? Well, wiki is available
but hey, I know you all know what global waming is. Global warming sudah
menjadi banyak perbincangan di banyak tempat. Mulai dari ibu-ibu rumah tangga
hingga pemerintah. Banyak juga tokoh masyarakat yang semakin menunjukkan
kepeduliannya dalam mengatasi global warming. Salah satunya bae, Leonardo DiCaprio.
Jack Dawson ini adalah UN Messenger of Peace with special focus on climate
change. Leonardo juga memberi speech dengan topik yang sama pada speechnya di
Academy Award beberapa minggu lalu.
Sebagai tokoh masyarakat,
Leonardo sudah memberikan ajakan yang menggugah, bahkan sampai diundang ke UN. Masyarakat
pada umumnya sudah berbuat apa?
Coba sesekali buka website WWF
atau ikut Earth Hour. Global warming bisa hilang jika mengingatkan diri sendiri
dan orang lain bahwa Bumi ini bukan punya kita sendiri. Punya anak cucu kalian
juga ke depannya. 200 tahun lagi, Bumi masih punya mereka. Walaupun katanya
negara-negara maju sedang meneliti tentang planet lain yang bisa dihuni, kenapa
gak mulai untuk menyayangi Bumi dari sekarang.
Bagaimana sih cara untuk
berpartisipasi dalam menghilangkan adanya global warming ini?
- Kurangi penggunaan kantong plastik. Ini saya bosen juga ngasih taunya, kalau bisa ditenteng atau dimasukin dalam tas, gak perlu kantong plastik lah. Kantong plastik itu lama terurainya di tanah, bisa ratusan tahun. Numpuk di dapur kan?
- Bawa tas belanjaan kemana-mana. Akhir-akhir ini kalau saya belanja, penjualnya selalu ngasih bungkusannya pakai tas belanja yang dari kain. Udah jarang yang pake paper bag atau plastic bag, selain ekonomis, tas belanja kain ini juga reusable, dipakai ratusan ribuan kali juga gakpapa.
- Matikan aliran listrik yang tidak digunakan. Kalau day time, buka aja jendela dan pintu di rumah, cahayanya bisa masuk ke rumah dan gak perlu pakai lampu lagi. Night time silakan digunakan, tapi kalau tidur lebih enak matiin lampu kan ya? Dan jika sedang menggunakan keran air, tutup keran jika sedang tidak digunakan. Misalnya lagi menyikat gigi di wastafel, tutuplah keran air saat sedang menyikat. Nyalakan lagi jika akan membersihkan sikat dan gigi.
- Gunakan air bekas cuci untuk menyiram jalan atau tanaman. Ini maksudnya air bekas cuci yang masih bersih ya, seperti mencuci beras atau sisa air dalam botol minum.
- Kurangi penggunaan aerosol. Ini menyangut hairspray, anything spray seperti parfum juga sebenarnya. Lebih enak pakai yang roll on gitu atau yang diusap.
- Ambil makanan secukupnya. Ini mungkin kedengarannya gak nyambung tapi menurut penelitian di Jepang, makanan sisa itu berpengaruh ke Bumi. Entah bagaimana nyambungnya tapi kalau kalian makan dan makanannya bersisa, makanan sisa itu akan jadi sampah organic dan membusuk kemudian meracuni tanah. Gak semua sampah organic baik untuk tanah karena gak semua makanan yang ada sekarang itu organic.
- Bawa botol minum dari rumah. Selain hemat, sekarang botol minum gini bentuknya imut-imut, Mama saya sampe koleksi. Dari kecil, saya dan kedua saudara saya selalu bawa botol minum dari rumah. Mengurangi penggunaan plastic juga.
Pemerintah melakukan apa saja
untuk menanggulangi global warming ini?
Wah, saya kurang mendapat dampak positifnya sebenarnya. Walaupun
DKP Ranger seperti saya yang sudah mendapat mandat untuk pemerintah untuk
membantu meningkatkan awareness tentang plastic bag campaign. Di beberapa jalan
di dekat rumah saya, seperti contohnya, pohon ditebang habis dengan alasan
mengganggu kabel listrik di jalan. Jakarta udah panas jadi tambah panas lagi
karena pohon-pohon gede itu ditebang. Sebaiknya juga pohon-pohon ini semakin
ditanam di berbagai jalan. Pohon-pohon kecil juga gakpapa, setidaknya menanam lima
pohon atas satu pohon yang ditebang.
Tapi, sekarang pemerintah
menerapkan sistem bayar pada penggunaan plastic bag di supermarket dengan
menggunakan charge IDR 200 untuk satu plastic bag yang digunakan. Terlalu murah
ya, sehingga orang-orang mau-mau aja disuruh bayar 200 buat bungkus
belanjaannya. Seharusnya dinaikkan saja jadi IDR 5000. Lima ribu untuk plastic
bag? Hiiii, mending bawa tas kain dari rumah.
Kenapa ya orang buang sampah
sembarangan?
Satu, kurangnya tempat sampah
umum. Akan lebih baik jika ada tempat sampah umum setiap 10 meter. Sekarang,
stasiun kereta di Jakarta sudah ada tempat sampah yang bagus, dibagi jadi 3
macam pula, walaupun tidak banyak.
Dua, kurangnya pengawasan. Apalagi
yang sekolah 12 tahun, kuliah tinggi tinggi kok masih buang sampah sembarangan.
Gak malu? Bukan pengetahuan yang dibutuhkan lagi sekarang tapi pengawasan. Pasti
kita sudah tau kalau buang sampah sembarangan itu tidak baik jadi tidak usah
diberi tahu lagi. Yang harus dibina adalah pengawasan. Harusnya kita saling
mengingatkan satu sama lain kalau ada teman atau kenalan yang buang sampah
sembarangan. Sebagai contoh, saya pernah ke Batam sanaan lagi lewat imigrasi,
jalanan bersih minta ampun, tempat sampah dimana-mana. Orang-orang sana juga
taat peraturan, sampah dipegang dulu sampai nanti dibuang kalau ketemu
tempatnya. Beberapa waktu lalu juga ada kenalan saya yang bungkus bekas
makanannya dibuang gitu aja di lantai. Saya ambil, saya samperin orangnya trus
saya taroh di dadanya. Suruh buang di tempatnya. Malu kayaknya, soalnya ada
teman-temannya.
Hutan gundul?
Dari dulu topic ini gak pernah
hilang ya. Hutan Kalimantan yang dulunya rimbun banget dan sampai disebut-sebut
sebagai salah satu penghasil oksigen terbesar di dunia. Dari yang awalnya hutan
Indonesia jumlahnya 45,56% dari total wilayah negara, tahun 2010 turun jadi 44,4%
dan tahun 2020 nanti diperkirakan turun menjadi 32,6%.
Menurut saya, pemerintah harus
bisa menarik minat masyarakat untuk menjaga hutan. Akhir-akhir ini hutan gundul
karena mau dibuat kebun kelapa sawit kan ya? Nah, pemerintah harus tegas untuk
menindak siapapun yang menjadi dalang dalam penggundulan hutan. Duit mulu
didulang, nanti oksigen dapat dari mana? Lagipula hutan banyak fungsinya, mulai
dari mencegah erosi, banjir, melindungi tempat tinggal para hewan, dan juga
tumbuh-tumbuhan.
Misalnya, pemerintah membuat
acara bulanan dengan mengundang masyarakat luas untuk bisa ikut menanam pohon di
daerah tempat tinggal mereka. Setiap tahunnya, ada beberapa kali acara besar
yang diadakan di hutan-hutan di Indonesia dan mengajak masyarakat setempat untuk
menanam pohon dan membersihkan hutan dari sampah-sampah. Selain fun,
menguntungkan juga untuk hutan Indonesia kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar