Kamis, 16 Oktober 2014

Dukungan Sosial Komunikasi terhadap Perkembangan Mental Individu

Individu pada dasarnya memiliki kondisi mental yang berbeda-beda. Mental sendiri merupakan sesuatu yang bersangkutan dengan batin dan watak manusia, yang bukan bersifat badan atau tenaga. Belum lagi dengan kenyataan bahwa mental seseorang bisa dengan mudahnya diubah menjadi entah untuk menjadi lebih baik atau malah menjadi lebih buruk. Seseorang yang memiliki sifat rendah diri termasuk pribadi yang memiliki mental diri rendah pula. Hal ini dikarenakan ia terbiasa untuk menyimpan perasaannya sendiri dan tidak dibagikan kepada orang lain yang mengakibatkan seseorang tersebut bisa dengan mudahnya dirombak mentalnya oleh orang lain yang memiliki kekuasaan lebih besar dibanding dirinya.

Oleh karena itu, untuk mengubah keadaan psikologi seperti ini, diperlukan adanya komunikasi yang baik antara setiap individu dengan individu lainnya seperti orang tua, teman, atau mungkin guru pembimbing. Komunikasi yang baik tidak perlu saling memberi kabar yang berlebihan setiap menitnya, namun berupa komunikasi yang sehat yang secara rutin saling mengobrol ringan untuk menghilangkan perasaan tegang selama seharian bekerja atau sibuk dengan kegiatan apapun. Jika kita perhatikan sehari-hari, kita bisa menebak kondisi mental seseorang dari ekspresi wajah dan gerakan tubuhnya. Para karyawan yang pulang kantor pada sore hari tentu memiliki kondisi mental yang berbeda dengan para karyawan freelance yang bisa pulang kerja kapanpun mereka mau. Untuk mengatasinya, kita memerlukan setidaknya satu orang yang bisa kita jadikan tempat curhat untuk menceritakan kejadian menarik atau menyebalkan apa saja yang kita alami setiap harinya.

Komunikasilah yang membuat manusia menjadi semakin manusia karena manusia pada dasarnya adalah makhluk social yang membutuhkan interaksi antar sesamanya. Sebenarnya ada dua alasan seseorang tidak menceritakan kejadian hari ini kepada orang lain yaitu antara dia adalah orang yang pemalu dan menganggap bercerita tidak penting atau dia memang sedang malas dan lapar. Faktor yang kedua bisa diabaikan karena itu merupakan alasan mendesak dan tidak terduga sedangkan faktor pertama adalah alasan dari semua pertanyaan membingungkan, “kenapa sih orang itu gak pernah ngobrol apa-apa?”.

Sebagai contoh, saya mempunyai teman SMA berinisial MR, dia merupakan orang yang selalu terlihat aneh di sekolah. Dia hanya mempunyai satu orang teman sejak kelas 10 dan kemudian saya baru mengetahui bahwa kedua orang tuanya merupakan orang sibuk dan dia hanya mempunyai satu orang adik perempuan yang masih balita. Bisa dibayangkan betapa sepinya keadaan rumah dan tidak mempunyai teman yang bisa diajak bercerita.



Dengan alasan inilah, kita sangat memerlukan teman. Kita memerlukan mereka bukan hanya kita merasa cocok dengan mereka, namun mereka juga sangat berperan penting dalam membangkitkan mood dan semangat pada diri kita. Akhir kata, komunikasi merupakan faktor utama yang menjadi penentu perkembangan mental setiap individu. 

Check http://blahtherapy.com/ to get a chance to help people or to be helped by people by sharing stories

Tidak ada komentar:

Posting Komentar